Pakan Fermentasi Amankah Buat Kambing Bunting?

Fermentasi adalah upaya menyimpan pakan ternak untuk sediaan jangka waktu cukup lama. Hal ini dilakukan mengingat kesibukan seseorang sehingga efektif waktu. Bisa juga sebagai persiapan pakan ternak mumpung banyak limbah pertanian.Fermentasi selain sebagai upaya mengawetkan bahan pakan ternak ternyata juga "bisa meningkatkan" nutrisi bahan pakan tersebut, utamanya protein. Pendapat ini bisa berbeda antara seseorang denagn orang lain, ada yang beranggapan memang meningkatkan kadar protein (asam amino) ada yang beranggapan bahwa karena memang starter mikroba itu sendiri yang menempel di media bahan pakan dan mengalami perkembangbiakan luarbiasa jadi seolah-olah fermentasi bisa meningkatkan kadar protein, yang memang sangat dibutuhkan hewan ternak.
Apapun pendapat orang, yang jelas tekhnologi fermentasi sekarang memudahkan kita beternak., tanpa ngarit, tidak harus menyiapkan pakan hijauan setiap hari.

Lalu, apakah pakan fermentasi aman buat kambing bunting?
Secara umum sebenarnya pakan fermentasi tetap aman untuk kambing bunting, hanya saja yang perlu diperhatikan adalah starter mikroba yang digunakan dan bahan serta cara fermentasi

Bagaimana Mengubah Keadaan Kita Yang Sekarang Miskin Menjadi Kaya Raya Dalam Waktu Relatif Sangat Singkat?


Profesi Peternak dan Petani ternyata bisa memberikan peluang seseorang untuk menjadi kaya dan sukses, asal berbekal ilmu dan pengetahuan yang memadai. Untuk mempunyai bekal yang mencukupi itu maka seseorang sebaiknya terus belajar dan bereksperimen, tidak menutup informasi baru yang berkaitan dengan tekhnologi peternakan dan pertanian terkini.

Media ini bisa sebagai wahana berbagi pengetahuan beternak dan bertani organik untuk kemajuan Indonesia. Membuka kesempatan bekerja dan peluang usaha yang seluas-luasnya bagi generasi muda sehingga memberikan harapan kehidupan yang lebih baik

PAKAN TERNAK DARI GEDEBOG PISANG DAN JERAMI


Jerami padi dan gedebog pisang sebagai limbah pertanian dan kebun bisa kita manfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Kedua limbah tersebut jumlahnya sangat melimpah. Namun perlu diketahui bahwa kandungan yang dominan di kedua limbah tersebut hanyalah serat sehingga tidak mungkin hanya diberikan kepada ternak begitu saja, harus diperhatikan komposisi kandungan lainnya yang perlu ditambahkan sehingga menjadi pakan ternak yang ideal. Sayang sekali banyak orang pintar, terutama golongan akademisi, yang hanya mempermasalahkan 'tidak baik', tanpa memberikan solusi. Padahal dengan memanfaatkan kedua limbah pertanian tadi untuk bahan pakan ternak berarti juga sudah mengurangi dampak sosial dari melimpahnya kedua limbah tersebut yang kurang termanfaatkan.
Dapatkan ilmu dan informasi yang berimbang dari beberapa sumber, demi kemakmuran petani - peternak Indonesia, salah satunya melalui HCS.

Rahasia Kaya Yang Terlupakan


Bosen…, jenuh…., capek dengan MLM/Network, ketipu investasi/BO…….tp pingin segera kaya dan sukses dalam waktu relatif singkat? Telah hadir……..TEKHNOLOGI MIKROBA MATRIX yang memudahkan kita beternak (kambing) TANPA BAU, TANPA ANGON, TANPA NGARIT…..mudah, murah, nyaman, hasil maksimal. Cukup modal 2 ekor kambing, anda rawat sendiri sesuai pola kami, maka dalam waktu singkat anda akan mengakui hasilnya….. TANPA REKRUT, TANPA MEMBINA JARINGAN, TANPA WAS-WAS MODAL AMBLAS
Cara cepat sukses dan kaya YG BAROKAH ala beternak kambing dgn pola TMM, PERTAMA DAN SATU-SATUNYA DI INDONESIA, mudah, murah, nyamam, TANPA BAU, TANPA NGARIT, TANPA ANGON, HASIL MAKSIMAL

DIKEJAR UANG





Bagaimana mengolah sawah kita menjadi pertanian organik TANPA BELI PUPUK TANPA MATUN?
Selama ini Petani hanya menjadi obyek pasaran pupuk dan obat-obatan kimia. Selain merusak alam dan mengganggu kesehatan, dampak yang sangat terasa adalah semakin mahalnya biaya pengolahan sawah, sedangkan hasil malah semakin turun. Ironis?
Kami mengajak masyarakat petani untuk kembali mengoptimalkan pemakaian pupuk kandang, melimpah sehingga murah, dan dengan sedikit sentuhan tekhnologi bisa menekan pertumbuhan rumput/gulma. Jelas pola pertanian semacam ini sangat irit biaya sehingga bisa menjadikan petani mandiri, kaya dan sukses. Harapan kami, kelak di kemudian hari semakin banyak generasi muda yang bangga menjadi petani karena duitnya banyak dan pertanian Indonesia kembali menjadi jaya